Thursday, March 9, 2017

Ancaman terhadap Negara dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika




Makalah PPKn
Ancaman terhadap Negara dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika


Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Ancaman terhadap Negara dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika.Meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai ancaman terhadap negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.






Purworejo, Februari  2017



Penyusun





BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
            Dalam GBHN (1963, 1968, dan 1983) pada butir 2 huruf F Bab II, tertulis perihal Hambatan-hambatan, Tantangan-tantangan, Ancaman-ancaman, dan Gangguan-gangguan yang timbul baik dari luar maupun dari dalam perlu secara efektif dielakan untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang selalu harus menuju ke tujuan yang ingin dicapai terus menerus memupuk Ketahanan Nasional.
            Sedangkan dalam UU No. 20 Tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan Republik Indonesia Bab I Pasal 1 butir 13 tertulis : “Ancaman adalah ancaman, gangguan hambatan, dan tantangan. Dalam kedua sumber tersebut diatas tidak terdapat uraian lebih lanjut mengenai pengertian keempat istilah itu”.
            Kebhinekaan Bangsa Indonesia merupakan sebuah tantangan bahkan ancaman. Adanya kebhinekaan membuat penduduk Indonesia mudah berbeda pendapat dan mudah tumbuhnya perasaan kedaerahan yang sempit sehingga sewaktu-waktu bisa menjadi ledakan yang akan mengancam integrasi nasional atau persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, semua warga negara harus mewaspadai segala bentuk ancaman yang dapat memecah belah persatuan.


B.     Tujuan
1.1.1.      Menjelaskan pengertian ancaman terhadap negara
1.1.2.      Menjelaskan macam macam ancaman terhadap negara
1.1.3.      Menjelaskan berbagai ancaman bagi bangsa Indonesia dilihat dari berbagai bidang kehidupan
1.1.4.      Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam memangun integrasi nasional
C.    Manfaat
Dengan membaca dan memahami makalah ini ini diharapkan pembaca dan penulisdapat    :
1.2.1        Lebih memahami upaya untuk mengatasi ancaman-ancaman terhadap integrasi nasional
1.2.2        Diharapkan dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
1.2.3        Memiliki kesadaran akan pentingnya integrasi nasional
1.2.4        Mengetahui berbagai ancaman dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika




BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan terhadap Integrasi Nasional
                 Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman  bisa berbentuk tindakan fisik atau nonfisik, baik secara terang-terangan (menifest) atau secara tertutup (latent). Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri dalam berbagai dimensi kehidupan.
                 Tantangan adalah suatu hal atau upaya yang bersifat atau bertujuan menggugah kemampuan. Wujudnya bisa berbentuk tindakan fisik atau nonfisik yang diakukan baik secara manifest atau latent.
                 Hambatan adalah usaha yang diakukan dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan untuk melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.Wujudnya bisa berbentuk tindakan fisik atau nonfisik yang diakukan baik secara manifest atau latent.
                 Gangguan adalah usaha yang berasal dari luar yang bersifat atau bertujuan untuk melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional(tidak terarah). Wujudnya bisa berbentuk tindakan fisik atau nonfisik yang diakukan baik secara manifest atau latent.


B.     Macam-macam ancaman terhadap negara
                 Ancaman bagi Integrasi nasional datang dari luar maupun dari dalam maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri dalam berbagai dimensi kehidupan. Ancaman tersebut biasanya berupa ancaman militer dan non-miiter.
1.      Ancaman militer
                 Ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang mempunyai kemampuan yang membahayakan segenap bangsa. Ancaman ini diniai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman miiter bisa berupa           :
a.       Agresi/invasi.
Agresi, yaitu serangan bersenjata dari negara lain terhadap negara RI. Agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara lain terahadap kedulatan negara, keutuhan wilayah , dan keselamatan segenap bangsa. Agresi mempunyai bentuk-bentuk dari yang berskala paling besar sampai dangan yang terendah. Invansi merupakan bentuk agresi yang berskala besar menggunakan kekuatan militer yang bersenjata yang dikerahkan untuk menyerang dan menduduki wilayah negara lain.
b.      Pelanggaran wilayah
Pelanggaran wilayah yang dilakukan suatu negara terhadap negara lain. Hal ini juga pernah dilakukan Indonesia. Ada negara yang pernah mengakui wilayah Indonesia sebagai wilayah mereka. Bahkan kasus ini telah dibawa ke Mahkamah Internasional. Sebagai negara yang memiliki wilayah yang sangat luas, tentu berpotensi terjadi pelanggaran.
c.       Pemberontakan bersenjata
Pemberontakan bersenjata termasuk ancaman militer yang harus mendapat penanganan yang serius. Pada dasarnya pemberontakan bersenjata yang terjadi di Indonesia merupakan ancaman yang timbul dan dilakukan oleh pihak-pihak tertentu di dalam negeri. Meskipun demikian, ada juga pemberontakan yang dilakukan dengan dukungan dari pihak luar negeri baik secara material maupun persediaan persenjataan dan dilakukan baik secara terbuka maupun secara tertutup.
d.      Sabotase
Sabotase yang dilakukan pihak lain untuk merusak instaasi penting dan objek vital nasional. Setiap negara pasti mempunyasi sejumlah objek vital nasional dan instalasi strategis yang rawan terhadap aksi sabotase. Misalnya objek vital yang dimiliki Indonesia yang harus mendapat perlindungan ekstra, misalnya istana negara, gedung MPR/DPR , tempat wisata, dan tempat pengelolaan sumber daya alam.
e.       Spionase
Spionase merupakan kegiatan yang biasanya dilakukan oleh agen-agen rahasia dalam mencari dan mendapatkan rahasia pertahanan negara dari negara lain. Kegiatan spionase dilakukan secara tertutup menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan  dan teknologi. Spionase diperlukan penanganan secara khusus untuk melindungi kepentingan pertahanan dari kebocoran yang akan dimanfaatkan oleh pihak lawan.
f.       Aksi Teror Bersenjata
Beberapa tahun belakangan ini kita sering dikejutkan dengan pemberitaan adanya aksi teror yang dilakukan dengan persenjataan yang lengkap dan canggih. Aksi ini dilakukan secara terbuka. Aksi teror ini dapat dikatakan sebagai bentuk terorisme yang mengancam keselamatan bangsa dengan menebarkan rasa ketakutan dan trauma serta menimbulkan korban tanpa mengenal rasa perikemanusiaan.
g.      Ancaan Keamanan Laut dan Udara
Gangguan di laut dan udara merupakan bentuk ancaman militer yang mengganggu stabilitas keamanan wilayah nasional Indonesia. Kondisi geografis Indonesia yang memiliki wilayah perairan dan wilayah udara terbentang luas menjadikan pelintasan transportasi dunia yang padat, baik transportasi meritim maupun dirgantara. Hal ini berimplikasi terhadap tingginya potensi gangguan ancaman keamanan laut dan udara. Ancaman keamanan laut dan udara yang perlu diwaspadai antara lain sebagai berikut    :
1)      Pembajakan atau perompakan;
2)      Penyelundupan narkoba, senjata, amunisi, dan bahan peledak atau bahan lain yang membahayakan keselamatan bangsa;
3)      Penangkapan ikan secara ilegal atau pencurian kekayaan laut.
h.      Konflik Komunal
Konflik komunal yang terjadi antarkelompok masyarakat yang dapat membahayakan keselamatan bangsa misalnya perang saudara antarkelompok bersenjata.
2.      Ancaman Nonmiliter
                 Ancaman nonmiliter adalah ancaman yang menggunakan faktor-faktor non militer yang diniai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman nonmiliter tidak berbentuk fisik dan tidak terlihat. Faktor penyebab ancaman ini adalah pengaruh negatif dari globalisasi. Contoh ancaman nonmiliter seperti pengaruh gaya hidup (lifestyle) kebarat-baratan, sudah tidak mencintai budaya sendiri, tidak menggunakan produk dalam negeri, dan sebagainya.


C.    Macam bentuk tantangan terhadap negara
a.       Percobaan invasi asing
Percobaan invasi asing adalah merupakan salah satu tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI. Beberapa perwujudan percobaan Invasi Asing           :
1)      Manuver yang dilakukan oleh angkatan bersenjata negara tetangga di wiayah NKRI.
2)      Penangkapan neayan Indonesia oleh Tentara Malaysia dan Australia.
3)      Hukuman mati wraga negara Indonesia dan tenaga kerja Indonesia di negara lain
4)      Kedatangan imigran gelap di Indonesia
b.      Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)
Contoh korupsi misalnya seseorang yang menggunakan uang milik rakyat atau negara untuk kepentingan dirinya sendiri. Contoh kolusi misalnya seseorang yang ingin mencari pekerjaan dengan cara menyogok, kong-kalikong dengan orang kepercayaan di kantor dimana dia ingin kerja. Contoh nepotisme misalnya seorang pejabat, bila instansi yang sipimpinnya menerima calon pegawai, dia mendahulukan menerima pegawai dengan mendahulukan saudara atau kerabat dekatnya terlebih dahulu, baru yang lain.
c.       Kriminalitas
Kriminalitas dapat menimbulkan rasa tidak aman bagi masyarakat seperti rasa ketakutan yang tinggi, timbul rasa curiga kepada lingkungannya, rendahnya kepercayaan mesyarakat kepada aparat, dan terjadi pertikaian dengan pihak-pihak yang tidak jela untuk masalah yang tidak jelas. Contoh tindak kriminal           :
1)      Perang antar suku
2)      Demonstrasi yang anarkis
3)      Perkelahian pelajar
4)      Gerakan sparatis
5)      Bom bunuh diri

D.    Macam bentuk hambatan terhadap negara
a.       Konflik dan persaingan
b.      Penyaahgunaan narkoba dan miniman beralkohol
c.       Kriminalitas
d.      Kemiskinan
e.       Ekskusivitas kelompok
f.       Penetrasi budaya dan ideologi
g.      Separatisme
E.     Macam bentuk gangguan terhadap negara
a.       Sosial ekonomi masyarakat Indonesia yang beragam memicu muncunya kesenjangan dan keompok-kelompok eksklusif yang tidak mau berinteraksi dengan kelompok lainnya.
b.      Sumber daya alam yang minus menyebabkan masyarakat bertindak apa saja untuk memenuhi kebutuhan hidup, di antaranya meanggar kebijakan negara dan mengambil hak milik orang lain
c.       Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap ancaman, gangguan dari uar
d.      Rendahnya rasa aman dan tenteram yang dirasakan masyarakat, dll.
F.     Ancaman di Bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
1.      Ancaman di Bidang Ideologi
Ancaman di bidang Ideologiadalah ancaman yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan pemikiran masyarakat suatu negara sehingga akan mengancam terhadap dasar falsafah Negara yaitu Pancasila. Adanya berbagai paham ideologi lain tetap menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia. Apaagi dengan adanya globalisasi yang dengan mudahnya membawa pengaruh dari satu negara ke negara lain. Globalisasi seakan meyakinkan kepada masyarakat dunia bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. Hal ini dapat memengaruhi pemikiran masyarakat Indonesia untuk tertarik pada ideoogi tersebut. Akan tetapi, hal ini akan berdampak negatif, misalnya dalam gaya hidup yang diiputi kemewahan, budaya konsumtif, serta pergaulan bebas.
2.      Ancaman di Bidang Politik
Ancaman di bidang Politik adalah setiap usaha dan kegiatan baik dalam negeri maupun luar negeri yang dikategorikan sebagai hal yang membahayakan dan memecah belah persatuan dengan mengatas namakan politik. Ancaman di bidang politik bisa berasa dari dalam negeri maupun luar negeri. Ancaman yang berasal dari dalam negeri, misalnya Aksi demonstrasi yang menunjukkan penolakan terhadap suatu rezim pemerintahan. Sedangkan ancaman yang berasal dari luar negeri misalnya intimidasi.
3.      Ancaman di Bidang Ekonomi
Ancaman di bidang Ekonomi adalah setiap usaha dan kegiatan baik internal maupun eksternal yang dapat mengancam kesejahteraan masyarakat dan kehidupan perekonomian yang adil dan merata. Perekonomian di setiap negara bertujuan mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kehidupan perekonomian yang adil dan merata. Ancaman di didang ekonomi bagi bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut            :
a.       Masuknya barang-barang luar negeri
b.      Terjadi persaingan bebas
c.       Bangsa asing akan menanamkan modalnya di Indonesia, sehngga membuat perekonomian Indonesia menjadi di kuasai bangsa asing
4.      Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Sosial adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka)yang sebagian besar berinteraksi antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Sedang, Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Ancaman di bidang sosial budaya bisa berasa dari dalam atau luar negeri.
Dari dalam negeri :
Dari luar negeri :
a.       Isu kemiskinan
b.      Keterbelakangan
c.       Kebodohan
d.      Ketidakadilan
a.       Munculnya gaya hidup konsumtif
b.      Adanya sikap individualisme
c.       Muncul gejala westernisasi

5.      Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Sedang, Keamanan merupakan istilah yang secara sederhana dapat dimengerti sebagai suasana "bebas dari segala bentuk ancaman bahaya, kecemasan, dan ketakutan".
G.    Peran Serta Masyarakat untuk MengatasiBerbagai Ancaman dalamMembangun Integrasi Nasional
            Sebelumnya kita akan mebahas tentang kesadaran bela negara. Bela negara merupakan wujud keikutsertaan warga negara dalam mengatasi berbagai anacaman dalam membangun integrasi nasional. Peran serata dan kesadaran masyarakat mempunyai makna bahwa individu harus mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasi keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan bangsa dan negara Indonesia untuk mengatasi ancaman dalam membangun integrasi nasional.

            Contoh upaya bela negara yang dilakukan oleh kita semua di berbagai lingkungan, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan juga negara. Dan berikut ini beberapa contoh upaya bela negara di berbagai lingkungan :

1.      Contoh upaya bela negara di lingkungan keluarga
a.       Mengembangkan sikap saling mengasihi, saling menolong, saling menghormati dan menghargai antar anggota keluarga.
b.       Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam keluarga.
c.        Membentuk keluarga yang sadar hukum
d.       Menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga
e.        Saling mengingatkan kepada sesama anggota keluarga apabila ada yang akan berbuat kejahatan, misalnya : minum minuman keras di rumah dan lain sebagainya.
f.        Memberikan pengertian kepada anak supaya cinta kepada tanah air dan mencintai produk-produk dalam negeri
g.        Memberikan pengertian kepada anggota keluarga agar selalu berusaha untuk selalu menggunakan produk-produk dalam negeri
h.       Menjaga nama baik keluarga dengan perilaku yang terpuji
i.         Saling mengingatkan sesama anggota keluaraga untuk selalu patuh pada hukum yang berlaku
j.         Menciptakan keluarga yang sadar dan patuh terhadap hukum/peraturan yang berlaku
2.      Contoh upaya bela negara di lingkungan sekolah
a.       Meningkatkan imtaq dan iptek
b.       Membudayakan GDN (Gerakan Disiplin Nasional) di sekolah meliputi : budaya tertib, budaya bersih, dan budaya kerja/belajar
c.        Mengembangkan kepedulian sosial di sekolah, misalnya dengan keihklasan mengumplkan dana sosial, infak, zakat, shodaqoh, untuk membantu warga sekolah yang membutuhkan.
d.       Kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah
e.        Menjaga nama baik sekolah dengan tidak melakukan perbuatan yang berdampak negatif bagi sekolah dan sebagainya
f.        Belajar dengan giat terutama pada materi Pendidikan Kewarganegaraan
g.        Belajar dengan giat supaya mendapatan prestasi yang baik
h.       Saling mengingatkan sesama siswa apabila ada yang akan melanggar peraturan sekolah
i.         Menjadi siswa yang berprestasi dan mengharumkan nama baik sekolah dan negara.
3.      Contoh upaya bela negara di lingkungan masyarakat
a.       Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tolong menolong antar warga negara masyarakat.
b.       Bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat
c.        Meningkatan kegiatan gotong royong dan semangant persatuan dan kesatuan
d.       Menjaga keamanan lingkungan melalui kegiatan siskamling/ronda
e.        Menciptakan suasana rukun, damai, dan tentram dalam masyarakat
f.        Menghargai adanya perbedaan dan memperkuat persamaan
g.        Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama
h.       Selalu aktif dalam kegiatan sosial seperti kerja bakti, dll.
4.      Contoh upaya bela negara di lingkungan negara
a.       Mematuhi peraturan hukum yang berlaku
b.       Mengamalkan nilai-nila yang terkandung dalam Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
c.        Membayar pajak tepat pada waktunya
d.       Mendukung program GDN, GNOTA, dan wajib belajar 9 tahun
e.        Memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa
f.        Bersikap selektif terhadap masuknya budaya asing ke Indonesia dan lain sebagainya.
g.        Selalu kritis terhadap kebijakan pemerintah

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
                Dalam suatu negara pastinya memiliki berbagai ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan baik yang berasal dari daam negeri mauun luar negeri. Ancaman tersebut bisa berupa ancaman militer maupun non militer. Sehingga peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional  sangat diperlukan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

B.     Saran
1)      Kita sebagai warga negara Indonesia harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan agar setiap ancaman, hambatan, tantangan, dan gangguan tidak menjadi penyebab pemecah persatuan bangsa.
2)      Pemerintah harus dapat mengatasi setiap ancaman, hambatan, tantangan, dan gangguan yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
3)      Sebagai warga negara yang baik kita tidak boleh melakukan hal-hal yang dapat mengancam keselamatan bangsa.
4)      Sebagai warga negara yang baik kita harus dapat mencegah perbuatan yang dapat mengancam keselamatan bangsa.

No comments:

Post a Comment

KEHIDUPAN AGAMA KERAJAAN KUTAI

KEHIDUPAN AGAMA KERAJAAN KUTAI  A.    PENDAHULUAN   Kutai merupakan kerajaan Hindu pertama di Indonesia, yang muncul pada abad k...