Makalah
PPKn
Ancaman
terhadap Negara dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Kata
Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Ancaman terhadap Negara dalam Bingkai
Bhinneka Tunggal Ika.Meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita
mengenai ancaman terhadap negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.
Purworejo, Februari 2017
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dalam
GBHN (1963, 1968, dan 1983) pada butir 2 huruf F Bab II, tertulis perihal
Hambatan-hambatan, Tantangan-tantangan, Ancaman-ancaman, dan Gangguan-gangguan
yang timbul baik dari luar maupun dari dalam perlu secara efektif dielakan
untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang selalu harus
menuju ke tujuan yang ingin dicapai terus menerus memupuk Ketahanan Nasional.
Sedangkan
dalam UU No. 20 Tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan
Keamanan Republik Indonesia Bab I Pasal 1 butir 13 tertulis : “Ancaman adalah
ancaman, gangguan hambatan, dan tantangan. Dalam kedua sumber tersebut diatas
tidak terdapat uraian lebih lanjut mengenai pengertian keempat istilah itu”.
Kebhinekaan
Bangsa Indonesia merupakan sebuah tantangan bahkan ancaman. Adanya kebhinekaan
membuat penduduk Indonesia mudah berbeda pendapat dan mudah tumbuhnya perasaan
kedaerahan yang sempit sehingga sewaktu-waktu bisa menjadi ledakan yang akan
mengancam integrasi nasional atau persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena
itu, semua warga negara harus mewaspadai segala bentuk ancaman yang dapat
memecah belah persatuan.
B. Tujuan
1.1.1.
Menjelaskan
pengertian ancaman terhadap negara
1.1.2.
Menjelaskan
macam macam ancaman terhadap negara
1.1.3.
Menjelaskan
berbagai ancaman bagi bangsa Indonesia dilihat dari berbagai bidang kehidupan
1.1.4.
Peran
serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam memangun integrasi nasional
C. Manfaat
Dengan membaca dan memahami makalah ini ini diharapkan
pembaca dan penulisdapat :
1.2.1
Lebih memahami upaya untuk mengatasi ancaman-ancaman
terhadap integrasi nasional
1.2.2
Diharapkan dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia
1.2.3
Memiliki
kesadaran akan pentingnya integrasi nasional
1.2.4
Mengetahui
berbagai ancaman dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan terhadap Integrasi Nasional
Ancaman adalah setiap usaha dan
kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang dinilai membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Ancaman bisa berbentuk tindakan fisik
atau nonfisik, baik secara terang-terangan (menifest)
atau secara tertutup (latent).
Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam
negeri Indonesia sendiri dalam berbagai dimensi kehidupan.
Tantangan
adalah suatu hal atau upaya yang bersifat atau bertujuan menggugah kemampuan.
Wujudnya bisa berbentuk tindakan fisik atau nonfisik yang diakukan baik secara
manifest atau latent.
Hambatan adalah usaha yang diakukan
dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan untuk melemahkan atau
menghalangi secara tidak konsepsional.Wujudnya bisa berbentuk tindakan fisik
atau nonfisik yang diakukan baik secara manifest atau latent.
Gangguan adalah usaha yang berasal dari
luar yang bersifat atau bertujuan untuk melemahkan atau menghalangi secara
tidak konsepsional(tidak terarah). Wujudnya bisa berbentuk tindakan fisik atau
nonfisik yang diakukan baik secara manifest atau latent.
B.
Macam-macam
ancaman terhadap negara
Ancaman bagi Integrasi nasional datang dari luar
maupun dari dalam maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri dalam berbagai
dimensi kehidupan. Ancaman tersebut biasanya berupa ancaman militer dan
non-miiter.
1. Ancaman
militer
Ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi
yang mempunyai kemampuan yang membahayakan segenap bangsa. Ancaman ini diniai
mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan segenap bangsa. Ancaman miiter bisa berupa :
a. Agresi/invasi.
Agresi, yaitu serangan
bersenjata dari negara lain terhadap negara RI. Agresi
berupa penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara lain terahadap kedulatan
negara, keutuhan wilayah , dan keselamatan segenap bangsa. Agresi mempunyai
bentuk-bentuk dari yang berskala paling besar sampai dangan yang terendah.
Invansi merupakan bentuk agresi yang berskala besar menggunakan kekuatan
militer yang bersenjata yang dikerahkan untuk menyerang dan menduduki wilayah
negara lain.
b. Pelanggaran
wilayah
Pelanggaran wilayah
yang dilakukan suatu negara terhadap negara lain. Hal ini juga pernah dilakukan
Indonesia. Ada negara yang pernah mengakui wilayah Indonesia sebagai wilayah
mereka. Bahkan kasus ini telah dibawa ke Mahkamah Internasional. Sebagai negara
yang memiliki wilayah yang sangat luas, tentu berpotensi terjadi pelanggaran.
c. Pemberontakan
bersenjata
Pemberontakan
bersenjata termasuk ancaman militer yang harus mendapat penanganan yang serius.
Pada dasarnya pemberontakan bersenjata yang terjadi di Indonesia merupakan
ancaman yang timbul dan dilakukan oleh pihak-pihak tertentu di dalam negeri.
Meskipun demikian, ada juga pemberontakan yang dilakukan dengan dukungan dari
pihak luar negeri baik secara material maupun persediaan persenjataan dan
dilakukan baik secara terbuka maupun secara tertutup.
d. Sabotase
Sabotase yang dilakukan
pihak lain untuk merusak instaasi penting dan objek vital nasional. Setiap
negara pasti mempunyasi sejumlah objek vital nasional dan instalasi strategis
yang rawan terhadap aksi sabotase. Misalnya objek vital yang dimiliki Indonesia
yang harus mendapat perlindungan ekstra, misalnya istana negara, gedung MPR/DPR
, tempat wisata, dan tempat pengelolaan sumber daya alam.
e. Spionase
Spionase merupakan
kegiatan yang biasanya dilakukan oleh agen-agen rahasia dalam mencari dan mendapatkan
rahasia pertahanan negara dari negara lain. Kegiatan spionase dilakukan secara
tertutup menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Spionase diperlukan penanganan secara khusus untuk
melindungi kepentingan pertahanan dari kebocoran yang akan dimanfaatkan oleh
pihak lawan.
f. Aksi
Teror Bersenjata
Beberapa tahun
belakangan ini kita sering dikejutkan dengan pemberitaan adanya aksi teror yang
dilakukan dengan persenjataan yang lengkap dan canggih. Aksi ini dilakukan
secara terbuka. Aksi teror ini dapat dikatakan sebagai bentuk terorisme yang
mengancam keselamatan bangsa dengan menebarkan rasa ketakutan dan trauma serta
menimbulkan korban tanpa mengenal rasa perikemanusiaan.
g. Ancaan
Keamanan Laut dan Udara
Gangguan di laut dan
udara merupakan bentuk ancaman militer yang mengganggu stabilitas keamanan
wilayah nasional Indonesia. Kondisi geografis Indonesia yang memiliki wilayah
perairan dan wilayah udara terbentang luas menjadikan pelintasan transportasi
dunia yang padat, baik transportasi meritim maupun dirgantara. Hal ini
berimplikasi terhadap tingginya potensi gangguan ancaman keamanan laut dan
udara. Ancaman keamanan laut dan udara yang perlu diwaspadai antara lain
sebagai berikut :
1) Pembajakan
atau perompakan;
2) Penyelundupan
narkoba, senjata, amunisi, dan bahan peledak atau bahan lain yang membahayakan
keselamatan bangsa;
3) Penangkapan
ikan secara ilegal atau pencurian kekayaan laut.
h. Konflik
Komunal
Konflik komunal yang
terjadi antarkelompok masyarakat yang dapat membahayakan keselamatan bangsa
misalnya perang saudara antarkelompok bersenjata.
2. Ancaman
Nonmiliter
Ancaman nonmiliter adalah ancaman yang menggunakan
faktor-faktor non militer yang diniai mempunyai kemampuan yang membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Ancaman nonmiliter tidak berbentuk fisik dan tidak terlihat. Faktor penyebab
ancaman ini adalah pengaruh negatif dari globalisasi. Contoh ancaman nonmiliter
seperti pengaruh gaya hidup (lifestyle) kebarat-baratan, sudah tidak mencintai
budaya sendiri, tidak menggunakan produk dalam negeri, dan sebagainya.
a. Percobaan
invasi asing
Percobaan invasi asing
adalah merupakan salah satu tantangan dalam menjaga keutuhan NKRI. Beberapa perwujudan
percobaan Invasi Asing :
1) Manuver
yang dilakukan oleh angkatan bersenjata negara tetangga di wiayah NKRI.
2) Penangkapan
neayan Indonesia oleh Tentara Malaysia dan Australia.
3) Hukuman
mati wraga negara Indonesia dan tenaga kerja Indonesia di negara lain
4) Kedatangan
imigran gelap di Indonesia
b. Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme (KKN)
Contoh korupsi misalnya
seseorang yang menggunakan uang milik rakyat atau negara untuk kepentingan
dirinya sendiri. Contoh kolusi misalnya seseorang yang ingin mencari pekerjaan
dengan cara menyogok, kong-kalikong dengan orang kepercayaan di kantor dimana
dia ingin kerja. Contoh nepotisme misalnya seorang pejabat, bila instansi yang
sipimpinnya menerima calon pegawai, dia mendahulukan menerima pegawai dengan
mendahulukan saudara atau kerabat dekatnya terlebih dahulu, baru yang lain.
c. Kriminalitas
Kriminalitas dapat
menimbulkan rasa tidak aman bagi masyarakat seperti rasa ketakutan yang tinggi,
timbul rasa curiga kepada lingkungannya, rendahnya kepercayaan mesyarakat
kepada aparat, dan terjadi pertikaian dengan pihak-pihak yang tidak jela untuk
masalah yang tidak jelas. Contoh tindak kriminal :
1) Perang
antar suku
2) Demonstrasi
yang anarkis
3) Perkelahian
pelajar
4) Gerakan
sparatis
5) Bom
bunuh diri
D.
Macam
bentuk hambatan terhadap negara
a. Konflik
dan persaingan
b. Penyaahgunaan
narkoba dan miniman beralkohol
c. Kriminalitas
d. Kemiskinan
e. Ekskusivitas
kelompok
f. Penetrasi
budaya dan ideologi
g. Separatisme
E.
Macam
bentuk gangguan terhadap negara
a. Sosial
ekonomi masyarakat Indonesia yang beragam memicu muncunya kesenjangan dan
keompok-kelompok eksklusif yang tidak mau berinteraksi dengan kelompok lainnya.
b. Sumber
daya alam yang minus menyebabkan masyarakat bertindak apa saja untuk memenuhi
kebutuhan hidup, di antaranya meanggar kebijakan negara dan mengambil hak milik
orang lain
c. Rendahnya
kesadaran masyarakat terhadap ancaman, gangguan dari uar
d. Rendahnya
rasa aman dan tenteram yang dirasakan masyarakat, dll.
F.
Ancaman
di Bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
1. Ancaman
di Bidang Ideologi
Ancaman di bidang Ideologiadalah ancaman yang dinilai mempunyai kemampuan yang
membahayakan pemikiran masyarakat suatu negara sehingga akan mengancam terhadap
dasar falsafah Negara yaitu Pancasila. Adanya berbagai paham ideologi lain
tetap menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia. Apaagi dengan adanya globalisasi
yang dengan mudahnya membawa pengaruh dari satu negara ke negara lain.
Globalisasi seakan meyakinkan kepada masyarakat dunia bahwa liberalisme dapat
membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. Hal ini dapat memengaruhi
pemikiran masyarakat Indonesia untuk tertarik pada ideoogi tersebut. Akan
tetapi, hal ini akan berdampak negatif, misalnya dalam gaya hidup yang diiputi
kemewahan, budaya konsumtif, serta pergaulan bebas.
2. Ancaman
di Bidang Politik
Ancaman di bidang Politik adalah setiap usaha dan kegiatan baik dalam negeri maupun
luar negeri yang dikategorikan sebagai hal yang membahayakan dan memecah belah
persatuan dengan mengatas namakan politik. Ancaman di bidang politik bisa
berasa dari dalam negeri maupun luar negeri. Ancaman yang berasal dari dalam
negeri, misalnya Aksi demonstrasi
yang menunjukkan penolakan terhadap suatu rezim pemerintahan. Sedangkan ancaman
yang berasal dari luar negeri misalnya intimidasi.
3. Ancaman
di Bidang Ekonomi
Ancaman di bidang Ekonomi adalah setiap usaha dan kegiatan baik internal maupun
eksternal yang dapat mengancam kesejahteraan masyarakat dan kehidupan
perekonomian yang adil dan merata. Perekonomian di setiap negara bertujuan
mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kehidupan perekonomian yang adil dan
merata. Ancaman di didang ekonomi bagi bangsa Indonesia antara lain sebagai
berikut :
a.
Masuknya
barang-barang luar negeri
b.
Terjadi
persaingan bebas
c.
Bangsa
asing akan menanamkan modalnya di Indonesia, sehngga membuat perekonomian
Indonesia menjadi di kuasai bangsa asing
4. Ancaman
di Bidang Sosial Budaya
Sosial adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup
(atau semi terbuka)yang sebagian besar berinteraksi antara individu-individu
yang berada dalam kelompok tersebut. Sedang, Budaya adalah suatu cara
hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan
diwariskan dari generasi ke generasi. Ancaman di bidang sosial budaya bisa
berasa dari dalam atau luar negeri.
Dari dalam negeri :
|
Dari
luar negeri :
|
a. Isu
kemiskinan
b. Keterbelakangan
c. Kebodohan
d. Ketidakadilan
|
a. Munculnya
gaya hidup konsumtif
b. Adanya
sikap individualisme
c. Muncul
gejala westernisasi
|
5. Ancaman
di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untuk
mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari
ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Sedang, Keamanan merupakan
istilah yang secara sederhana dapat dimengerti sebagai suasana "bebas dari
segala bentuk ancaman bahaya, kecemasan, dan ketakutan".
G.
Peran
Serta Masyarakat untuk MengatasiBerbagai Ancaman dalamMembangun Integrasi
Nasional
Sebelumnya kita akan mebahas tentang
kesadaran bela negara. Bela negara merupakan wujud keikutsertaan warga negara
dalam mengatasi berbagai anacaman dalam membangun integrasi nasional. Peran
serata dan kesadaran masyarakat mempunyai makna bahwa individu harus mempunyai
sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasi
keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan bangsa dan negara Indonesia untuk
mengatasi ancaman dalam membangun integrasi nasional.
Contoh
upaya bela negara yang dilakukan oleh kita semua di berbagai lingkungan, mulai
dari lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan juga negara. Dan berikut ini
beberapa contoh upaya bela negara di berbagai lingkungan :
1.
Contoh upaya bela negara di
lingkungan keluarga
a.
Mengembangkan sikap saling mengasihi, saling menolong,
saling menghormati dan menghargai antar anggota keluarga.
b.
Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam
keluarga.
c.
Membentuk keluarga yang sadar hukum
d.
Menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga
e.
Saling mengingatkan kepada sesama anggota keluarga apabila
ada yang akan berbuat kejahatan, misalnya : minum minuman keras di rumah dan
lain sebagainya.
f.
Memberikan pengertian kepada anak supaya cinta kepada tanah
air dan mencintai produk-produk dalam negeri
g.
Memberikan pengertian kepada anggota keluarga agar selalu
berusaha untuk selalu menggunakan produk-produk dalam negeri
h.
Menjaga nama baik keluarga dengan perilaku yang terpuji
i.
Saling mengingatkan sesama anggota keluaraga untuk selalu
patuh pada hukum yang berlaku
j.
Menciptakan keluarga yang sadar dan patuh terhadap
hukum/peraturan yang berlaku
2. Contoh upaya bela negara di
lingkungan sekolah
a.
Meningkatkan imtaq dan iptek
b.
Membudayakan GDN (Gerakan Disiplin Nasional) di sekolah
meliputi : budaya tertib, budaya bersih, dan budaya kerja/belajar
c.
Mengembangkan kepedulian sosial di sekolah, misalnya dengan
keihklasan mengumplkan dana sosial, infak, zakat, shodaqoh, untuk membantu
warga sekolah yang membutuhkan.
d.
Kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah
e.
Menjaga nama baik sekolah dengan tidak melakukan perbuatan
yang berdampak negatif bagi sekolah dan sebagainya
f.
Belajar dengan giat terutama pada materi Pendidikan
Kewarganegaraan
g.
Belajar dengan giat supaya mendapatan prestasi yang baik
h.
Saling mengingatkan sesama siswa apabila ada yang akan
melanggar peraturan sekolah
i.
Menjadi siswa yang berprestasi dan mengharumkan nama baik
sekolah dan negara.
3. Contoh upaya bela negara di
lingkungan masyarakat
a.
Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tolong menolong antar
warga negara masyarakat.
b.
Bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat
c.
Meningkatan kegiatan gotong royong dan semangant persatuan
dan kesatuan
d.
Menjaga keamanan lingkungan melalui kegiatan
siskamling/ronda
e.
Menciptakan suasana rukun, damai, dan tentram dalam masyarakat
f.
Menghargai adanya perbedaan dan memperkuat persamaan
g.
Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama
h.
Selalu aktif dalam kegiatan sosial seperti kerja bakti, dll.
4. Contoh upaya bela negara di
lingkungan negara
a.
Mematuhi peraturan hukum yang berlaku
b.
Mengamalkan nilai-nila yang terkandung dalam Pancasila
sebagai ideologi dan dasar negara
c.
Membayar pajak tepat pada waktunya
d.
Mendukung program GDN, GNOTA, dan wajib belajar 9 tahun
e.
Memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa
f.
Bersikap selektif terhadap masuknya budaya asing ke
Indonesia dan lain sebagainya.
g.
Selalu kritis terhadap kebijakan pemerintah
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam
suatu negara pastinya memiliki berbagai ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan baik yang berasal dari daam negeri mauun luar negeri. Ancaman tersebut
bisa berupa ancaman militer maupun non militer. Sehingga peran serta masyarakat
untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integrasi nasional sangat diperlukan untuk menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia.
B.
Saran
1) Kita sebagai warga negara Indonesia harus
tetap menjaga persatuan dan kesatuan agar setiap ancaman, hambatan, tantangan,
dan gangguan tidak menjadi penyebab pemecah persatuan bangsa.
2) Pemerintah harus dapat mengatasi setiap
ancaman, hambatan, tantangan, dan gangguan yang dapat merusak persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia.
3) Sebagai warga negara yang baik kita tidak
boleh melakukan hal-hal yang dapat mengancam keselamatan bangsa.
4) Sebagai warga negara yang baik kita harus
dapat mencegah perbuatan yang dapat mengancam keselamatan bangsa.
No comments:
Post a Comment